Suro Diro Joyoningrat Lebur Dening Pangastuti
Sebuah peribahasa Jawa yang begitu indah. Suro diro joyo ningrat lebur dening pangastuti kira-kira memiliki makna bahwa beberanian, kekuatan dan kekuasaan dapat ditundukkan oleh salam damai/sejahtera. Bisa juga diartikan sebagai segala sifat keras hati, picik, angkara murka, hanya bisa dikalahkan dengan sikap bijak, lembut hati dan sabar.
Sebagai jiwa yang memiliki pemahaman berbudi luhur tahu benar dan salah, maka seorang warga SH Terate sejati akan mencoba menghayati falsafah indah ini dalam kehidupannya. Ia tidak hanya menghayati, tetapi juga menerapkannya dalam bermasyarakat. Pendekar SH Terate yang memiliki keahlian silat dan beladiri yang tergembleng bertahun-tahun bukanlah dimaksudkan untuk disombongkan, karena semua kesombongan, keangkaramurkaan sesungguhnya akan hancur oleh sikap yang bijak, lembut, dan sabar. Jadi apa gunanya seorang warga bersombong-sombong, membanggakan diri, dan semena-mena? Tidak ada.Kessombongan hanya akan menjerumuskan kita dalam jurang kesengsaraan dan kehancuran.
Sejalan dengan makna peribahasa suro diro joyo ningrat lebur dening pangastuti, maka seorang warga SH Terate dilarang keras untuk berperilakuadigang adigung adiguno atau merasa paling kuat, merasa paling agung, merasa paling penting. Untuk apa semua itu? Sesungguhnya semuanya tidak akan bermanfaat dan itu bukanlah makna dari ajaran inti SH Terate yang mendidik manusia berbudi luhur agar tahu benar dan salah.Jika kita kadang masih menjumpai ada warga SH Terate berlaku sebaliknya,maka masih perlu kiranya dipertanyakan kualitas ke-SH-annya.Apakah sudah menghayati dan memahami arti dan tujuan SH Terate itu sendiri..Semoga kita mampu memahami dan mewujudkannya dalam kehidupan sehari-hari...Salam persaudaraan..